A.Penelitian
saintifik cerita (Putri yang Menjadi Ular)
1. Teks Eksemplum
PUTRI YANG MENJADI ULAR
Alkisah, ada seoranh raja dan
permainsuri yang memiliki seorang putrid yang sangat cantik. Berota tentang
kecantika putri raja itu tersebar ke pelososk hingga di telinga seorang raja
muda yang memerintah disebuah kerajaan tetagga . raja muda yang memerintah di
sebuah kerajaan tetangga. Kemudian ia mengumpulkan para penasehat kerajaan
untuk musawarah dan meminta persetujuan untuk meminang sanga putri.
Setelah dilakukan musyawarah yang
ahirnya disetujui oleh para penasehat kerajaan. Raja mudah segera
memerintahkan utusan untuk pergi ke
kerajaan sang putrid untuk dilamarnya. Keesokan harinya untusan raja muda
tersebut meninggalkan istana menuju kerajaan tempat tinggal sang putri . mereka
disambut dan dijamu dengan baik oleh ayahanda sang putri. Lalu utusan raja muda
pun menyampaikan maksud kedatangan mereka
‘’ampun’’ banginda. Kami kesini
adalah hendak mempaikan utusan pinangan raja kami. Raja Muda dikerajaan
seberang , salah seorang utusan raja muda bertindaka sebagai juru bicara.
Raja yang tak lain adalah ayahanda
sang putri itu mengangguk.dengan senang hati. Kami menerima pinangan raja
kalian . karena kedua kerajaan akan bersatu untuk mewujudkan masyarakat yang
makmur. Dami. Dan sejahtera. Jawab sang raja senang.
‘’Terima Kasih’’ . Baginda ! Berita
gembira ini segera kami sampaikan kepada
raja kami. Akan tetapi…raja kami berpesan bahwa jika lamaran ini diterima.
Pernikahan akan dilangsungkan dua bulan lagi , ujar utusan tersebut memberitahu
‘’ raja muda kami . ingin pernikahanya dilangsungkan secara bersar-beasaran dan
mewah. Jawab utusan itu. Menjelaskan.
‘’baiklah. Jika memang begitu. Kami siap menunggu. Jawab
sang raja bijak. Setelah kesepakatan itu. Utusan raja muda segera kembali ke
negeri mereka. Mereka ingijn segera melaporkan berita itu kepada raja muda.
Setelah raja muda mendengar bahwa pinangannya diterima. Ia sangat gembira
mendengar berita itu.
Sementara itu. Setelah para utusan raja muda kembali ke
negeri mereka. Ayah sanga putri menemui putrinya dan menyampaikan berita
pinagan itu.
‘’Putriku yang cantik . tahukah
engkau maksud kedatangan para utusan itu? Kedatangan mererka kemari untuk
menyampaikan pinangan raja muda mereka kepadamu. Bagaimana menurutmu? Tanya
sanga raja kepada putrinya yang sedang duduk ditaman kerajaan
Jika ayah senang. Putri bersedia. Jawab sang putri
tersenymnya.
‘’ayahanda bangga memiliki putri
yangcantik dan penurut sepertimu. Sang ayah mengulas kepala sang putri penuh
saying. Ingatlah putriku . jaga dirimu baik-baik jangan biarkan terjadi sesuatu
yang dapat membatalkan pernikahanmu, tambah sang ayah mengingatkan.
‘’baik, Ayah. Aku berjanji’’ jawab sang putri sungguh-sungguh
Pernikahan sudah semakin dekat.
Setiap pagi sang putrid pergi mandi dengan ditemani beberpa orang dayang
disebuah kolam yang berada dibelakang istana. Dipinggir kolam disiapkan sebuah
batu besar untuk tempat duduk sang putri . usai berganti pakaian sang putrid
segera masuk kedalam kolam berendam sejenak menyejukan sekujur tubuh. Begitulah
seterusnya sampai menjelang pernikahan
Suatu hari setelah beberapa saat
berendam. Sang putri duduk diatas batu ditepi kolam. Sambil menjuntaikan
kakinya dalam air. Sang putri membayangkan betapa bahagianya saat pernikaahnya
nanti . duduk bersanding di pelaminan bersama seorang raja muda yang gagah dan
tampan . sang putri asik menghayal dan menikmati kesejukan air kolam itu.
Tiba-tiba angin bertiup kencang. Tanpa diduga sebuah ranting pohon yang sedah
kering mendadak jatuh tepat mengenahi ujung hidung putrid.
Aduh . hidungku!!! Jerit sang putri sambil memegang hidungnya
Tangan putrid yang malang itu penuh dengan darah . sambil
menahan rasa sakit. Sang putri menyuruh dayang-dayangnya untuk mengambilkan
cermin.
Cepat ambilkan cermin ‘’titah sang putri gugup
Betapa terkejut dan kecewa sang putri
saat melihat wajahnya di cermin.hidungnya yang semula mancung itu tiba-tiba
menjadi hilang sebagian tertimpa ranting pohon yang ujungnya tajam . kini wajah
sang putri tidak secantik seperti semula. Ia sangat sedih dan menagis
tersedu-sedu. Air matanya bercucuran.
‘’ aku … aku tidak percaya dengan
semua ini. Sekarang wajahku sangat buruk ‘’ ucap sang putrid terisak-isak jika aku gagal menikah denagn raja muda itu.
Ayah dan ibu pasti kecewa dan malu dihadapan rakyatnya. Raja muda itu pasti
mencari puri lain yang lebih cantik dariku. Sang putri terusmenagis. Sang putri
sangat terkekang. Ia tidak ingin membuat malu san kecewa kedua orang tuanya
namun. Ia juga tidak mampu mengatasi permasalahan yang sedang dihadapinya.
Putri tidak dapat berbuat apa-apa, selai menyesali nasibnya
yang malang itu Hingga sang putri putus asa.
Sambil menagis sang putrid
menegadahkan kedua tangan ke atas . lalu berdoa. Ya. Tuhan! Hukumlah hambamu
ini yang telah membuat malu dan kecewa orang tuaku. Doa sang putrid dengan mata
berkaca-kaca. Namun tiba-tiba petir menyambar sesaat sang putri mengucapkan doanya. Doa sang putri di dengar
oleh tuhan.
Beberapa saat kemudian. Tubuh sang putri
mengalami perubahan mengejutkan. Kakinya yang putih mulus tiba-tiba
mengeluarkan sisik. Sisik tersebut semakin merambat keatas . dayang-dayangnya
puntersentak kaget saat melihat peristiwa itu. Ketika sisik itu mencapai dada.
Sang putri segera memerintahkan seorang dayang utnutk memberitahu ayah dan
ibunya didalam istana. Sang raja dan permainsuri segera menuju kekolam
permandian. Sesampainya ditempat itu. Mereka sudah tidak melihat tubuh sang
putri . yang tampak hanya sekor ular besar yang bergelung diatas batu biasa
dipakai sang putrid untuk duduk.
Putriku!!! Seru sang raja kepada ular itu
Kaukah putri ku? Tanya permainsuri sambil menagis
Ular itu hanya bisa menggerakan
kepala dan menjulurkan lidahnya dengantatapan mata sendu. Seakan
hendakberbicara. Namun tak satu kata pun yang terucap dari mulutnya. Ular itu
hanya diam saja . permainsuri berteriak memanggilnya. Namun ular itu tetap saja
tidak bisa berkata apa-apa. Tak lama kemudian . ular besar penjelmaan sang putri
pergi meninggalkan mereka dan masuk kedalam semak belukar. Sang raja dan
permainsuri berserta dayang-dayang tidak bisa berbuat apa-apa. Meraka menangis
atas nasib malang yang menimpa sang
putri. Ahirnya. Peristiwa penjelmaan sang putri menjadi seekor ular adalah
hukuman dari tuhan atas permintaanya sang putrid sendiri. Ia putus asa
karena telah membuat maludan kecewa
kedua orang tuanya. Sang putrid merasa telah gagalmenjaga amanah ayahnya untuk
menjaga dirinya agar tidak terjadi sesuatu yang dapat membatalkan pernikahannya
dengan Raja Muda (*)
B.
Teks
Eksemplum
Teks
ini memiliki tujuan sosial menilai perilaku atau karakter dalam cerita, itu
sebabnya teks ini memiliki struktur :
judul ,pengenalan/orientasi, kejadian/insiden, dan interpertasi. Beberapa struktur
teks tersebut ada beberapa yang mebedakan jenis teks ini dengan jenis teks
anekdo atau cerita ulang.
Struktur
|
Teks
|
Judul
|
Putri
Yang Menjadi Ular
|
Pengenalan/orientasi
|
Alkisah,
ada seoranh raja dan permainsuri yang memiliki seorang putrid yang sangat
cantik. Berota tentang kecantika putri raja itu tersebar ke pelososk hingga
di telinga seorang raja muda yang memerintah disebuah kerajaan tetagga . raja
muda yang memerintah di sebuah kerajaan tetangga. Kemudian ia mengumpulkan
para penasehat kerajaan untuk musawarah dan meminta persetujuan untuk
meminang sanga putri.
Setelah
dilakukan musyawarah yang ahirnya disetujui oleh para penasehat kerajaan.
Raja mudah segera memerintahkan utusan
untuk pergi ke kerajaan sang putrid untuk dilamarnya. Keesokan harinya
untusan raja muda tersebut meninggalkan istana menuju kerajaan tempat tinggal
sang putri . mereka disambut dan dijamu dengan baik oleh ayahanda sang putri.
Lalu utusan raja muda pun menyampaikan maksud kedatangan mereka
‘’ampun’’
banginda. Kami kesini adalah hendak mempaikan utusan pinangan raja kami. Raja
Muda dikerajaan seberang , salah seorang utusan raja muda bertindaka sebagai
juru bicara.
Raja
yang tak lain adalah ayahanda sang putri itu mengangguk.dengan senang hati.
Kami menerima pinangan raja kalian . karena kedua kerajaan akan bersatu untuk
mewujudkan masyarakat yang makmur. Dami. Dan sejahtera. Jawab sang raja
senang.
‘’Terima
Kasih’’ . Baginda ! Berita gembira ini
segera kami sampaikan kepada raja kami. Akan tetapi…raja kami berpesan
bahwa jika lamaran ini diterima. Pernikahan akan dilangsungkan dua bulan lagi
, ujar utusan tersebut memberitahu ‘’ raja muda kami . ingin pernikahanya
dilangsungkan secara bersar-beasaran dan mewah. Jawab utusan itu.
Menjelaskan.
‘’baiklah. Jika memang begitu. Kami siap menunggu.
Jawab sang raja bijak. Setelah kesepakatan itu. Utusan raja muda segera
kembali ke negeri mereka. Mereka ingijn segera melaporkan berita itu kepada
raja muda. Setelah raja muda mendengar bahwa pinangannya diterima. Ia sangat
gembira mendengar berita itu.
Sementara itu.
Setelah para utusan raja muda kembali ke negeri mereka. Ayah sanga putri
menemui putrinya dan menyampaikan berita pinagan itu.
‘’Putriku
yang cantik . tahukah engkau maksud kedatangan para utusan itu? Kedatangan
mererka kemari untuk menyampaikan pinangan raja muda mereka kepadamu.
Bagaimana menurutmu? Tanya sanga raja kepada putrinya yang sedang duduk
ditaman kerajaan
Jika ayah senang.
Putri bersedia. Jawab sang putri tersenymnya.
‘’ayahanda
bangga memiliki putri yangcantik dan penurut sepertimu. Sang ayah mengulas
kepala sang putri penuh saying. Ingatlah putriku . jaga dirimu baik-baik
jangan biarkan terjadi sesuatu yang dapat membatalkan pernikahanmu, tambah
sang ayah mengingatkan.
‘’baik, Ayah. Aku
berjanji’’ jawab sang putri sungguh-sungguh
Pernikahan sudah
semakin dekat. Setiap pagi sang putrid pergi mandi dengan ditemani beberpa
orang dayang disebuah kolam yang berada dibelakang istana.
|
Kejadian/Insiden
|
tiba-tiba
angin bertiup kencang, tanpa diduga sebuah ranting pohon yang sudah kering
mendadak jatuh tepat mengenai ujung hidung sang putri.
Aduuuh,
hidungku!!!’’ jeritan sang putrid sambil memegang hidung.
Sambil
menangis, sang putrid mengadahkan tanganya ke atas, lalu berdoa ya tuhan
hukumlah hambamu ini yang telah membuat malu dan kecewa orang tuaku, doa sang
putri dengan mata berkaca-kaca. Namun tiba-tiba petir menyambar sesaat sang
putri mengucapkan doanya, doa sang putri didengar oleh tuhan.
Beberapa saat kemudian, tubuh sang putrid mengalami
perubahan yang sangat mengejutkan. Kakinya yang putih mulus tiba-tiba
mengeluarkan sisik. Sisik tersebut semakin meramba ke atas. Dayang-dayangnya
pun tersentak kaget saat melihat peritiwa itu.ketika sisik itu menyampai
dada, sang putrid segera memerintahkan seorang dayang-dayang untuk member
tahu ayah dan ibunya didalam istana. Sang raja dan permainsuri segera menuju
ke kolam permandian. Sesampainya di tempat itu, mereka sudah tidak melihat tubuh
sang putrid. Yang tampak hanya seekor ular besar yang bergelung diatas batu
yang biasa dipakai sang putrid untuk duduk.
|
interpertasi
|
Ahirnya.
Peristiwa penjelmaan sang putri menjadi seekor ular adalah hukuman dari tuhan
atas permintaanya sang putrid sendiri. Ia putus asa karena telah membuat maludan kecewa kedua orang
tuanya. Sang putrid merasa telah gagalmenjaga amanah ayahnya untuk menjaga
dirinya agar tidak terjadi sesuatu yang dapat membatalkan pernikahannya dengan
Raja Muda (*)
|
Seperti
halnya kedua teks genre cerita tersebut yang dipaparkan diatas, teks eksemplum
pun memamnfaatkan konjungsi dan piranti pengikat struktur teks lainya agar
keseluruhan struktur teks menjadi padu. Masalah yang muncul serta memecahnya
tercantum dalam struktur yang sama yaitu pada struktur: masala/ krisis/insiden.
Hanya saja bedanya, apabila pada teks penceritaan ulang berakhir dengan
kejadian tampa ditampakan reaksi dari pelaku terhadap peristiwa yang
dialaminya, dan pada teks anekdot terdapat reaksi dari pelaku terhadap peritiwa
yang dialaminya tokohnya, maka pada teks eksemplum bukan reaksi individu pelaku
utama terhadap peristiwa tetapi reaksi yang berupa pesan moral dari kejadia
yang dialami tokoh utama.
1.
TAHAP
PENGUMPULAN DATA
NO
|
PERTANYAAN
|
JAWABAN.DATA/INFORMASI
FAKTA
|
1.
|
Siapakan yang
mengalami sutu peristiwa
|
Pelaku utama :
Putri (orang pertama tunggal
Pelaku lain :
teman pelaku utama (raja muda,utusan raja muda, ayahanda
putri.permainsuri/ibu putrid. Dayang-dayang
|
2.
|
Peristiwa
apakah yang di alami
|
a)
Pernikahan
b)
Angin kencang
c)
Ranting pohon jatuh
d)
Hidung putrid berdarah
e)
Wajah putrid menjadi buruk
f)
Putri menjadi ular
|
3.
|
Kapankah
peristiwa itu terjadi
|
Saat sang
putri duduk di batu di pinggir kolam dan kediaman sang putri
|
4.
|
Dimanakah
peristiwa itu terjadi
|
Di kolam yang
berada di kediaman sang putri
|
5.
|
Masalah apakah
yang timbul akibat peristiwa itu
|
1.
Hidung putri berdarah
2.
Wajah putrid sudah tidak cantik lagi
3.
Sang putri di kutuk menjadi ular
|
2.
ANALISIS
DATA
NO
|
STRUKTUR TEKS
|
JAWABAN.DATA/INFORMASI
FAKTA
|
1.
|
Pengenalan
|
a)Putri cantik
b)
Anak raja tetangga
c) Raja muda
d) utusan raja
muda,
e)melamar sang putri
f) lamaran raja muda di terima
g)
pernikahan akan dilaksanakn dua bulan lagi
h)
di temani dayang-dayang
|
2.
|
Masalah
|
a)
Angin kencang
b)
Ranting pohon jatuh
c)
Hidung putrid berdarah
d)
Wajah putrid menjadi buruk
e)
Putri menagis
f)
Putri putus asa
g)
Sang putri berdoa
h)
Petir menyambar
i)
Tubuh putri besisik
j)
Putri menjadi ular
|
6.
|
interpertasi
|
a.
maka putri menjadi ular
b.
seharunya tidak berputus asa
|
3.
TAHAP
ANALISIS II
NO
|
STRUKTUR TEKS
|
JAWABAN.DATA/INFORMASI
FAKTA
|
1.
|
Pengenalan
|
a)
Hiduplah sang putri cantik
b)
Terdengar sampai ke telinga Raja muda
c)
Di utuslah oleh raja muda para utusanya
d)
Utusan raja muda menyapaikan pesan
e)
Raja rapat masalah lamaran raja muda
f)
Persetujuan atas lamaran raja muda
g)
Purtri tersenyum dan menerima lamaran
h)
Putri di kolam dan ditemanin dayang-dayang
|
2.
|
Masalah
|
1. saat sang
putri duduk dan menghayal
2.
angin tertiup kencang sampai mebuat pohon-pohon bergoyang kencang
3. Ranting
pohon jatuh mengenai putri
4.
hidung sang putri berdarah dan hilang sebagian
5.
putri menangis melihat wajahnya yang buruk rupa
6. sang putripun menangis melihat
wajahnya
7. sang putri
menjadi putus asa
8.
sang putripun berdoa kepada tuhan agar dihukum
9.
seudah putri berdoa petir petirpun datang
10.
beberapa saat kemudian tubuh sang putri berubah dan bersisik
11.
dayang-dayang memangil sang raja namun putri telah menjadi ular
|
6.
|
Interpretasi
|
1.
Maka tidak seharurnya putri berdoa
2.
Seharusnya putri tidak putus asa saat medapat
musibah
|
4.
TAHAP
ANALISIS III
NO
|
STRUKTUR TEKS
|
JAWABAN.DATA/INFORMASI
FAKTA
|
1.
|
Pengenalan
|
1.
Disuatu
hari hiduplah sang putri cantik dari kerajaan seberang dan berita kencantikan
sang putri itu Terdengar sampai ke telinga Raja muda
2.
Di utuslah oleh raja muda para utusanya untuk menyapaikan pesan lamaran kepada raja
tetang yang merupakan ayahanda sang putri
3.
Raja pun merapatkan masalah lamaran itu dengan
para penasehatnya dan mendapatkan persetujan, dan pesan itupun disampaikanlah
raja kepada sang putri, putripun tersenyum dan menerima lamaran raja muda
4.
Sang Putripun bahagia. di kolam dan ditemanin
dayang-dayang. Saking bahagianya sang putri pun menhayal kebahagianya menikah
denga raja tampan
|
2.
|
Masalah
|
1.
saat sang putri duduk dan menghayal di pingir
kolam,angin tertiup kencang sampai mebuat pohon-pohon bergoyang kencang dan Ranting
pohon pun terjatuh mengenai hidung sang putri,hidung sang putripun berdarah
dan hilang sebagian sehingga sang putri menangis melihat wajahnya yang buruk
rupa
2.
sang putripun menangis sejadi-jadinya melihat
wajahnya yang buruk dan sang putri menjadi putus asa, dari kejadian itu sang
putripun memutuskan untuk berdoa kepada tuhan agar dihukum, dan beberapa saat
sesudah sang putri berdoa petirpun
datang dan kemudian tubuh sang putri berubah dan bersisik
3.
dayang-dayangpun panik dan berlari untuk memangil
sang raja namun sesampainya raja dan permainsuri datang ternyata putri telah
menjadi ular
|
6.
|
Interpretasi
|
Maka tidak
seharurnya putri berdoa untuk dihukum menjadi ular dan Seharusnya putri tidak
berputus asa saat medapat musibah tentang akan hilang kecantikanya
|
5.
TAHAP
ANALISI IV
NO
|
STRUKTUR TEKS
|
JAWABAN DATA/INFORMASI
FAKTA
|
1.
|
Pengenalan
|
Disuatu hari hiduplah sang putri cantik dari
kerajaan seberang dan berita kencantikan sang putri itu Terdengar sampai ke
telinga Raja muda dan di utuslah oleh raja muda para utusanya untuk menyapaikan pesan lamaran kepada raja
tetangga yang merupakan ayahanda sang putri cantik yang menjadi buah bibir
masyarakat desa. Sesampainya para untusan raja muda pada kerajaaan tetangga,
mereka disambut dengan baik oleh raja dan sesudah mereka menikmati jamuan
itu, merekapu menyapaikan pesan raja mereka. Raja pun merapatakan masalah
lamaran itu dirapatkan dulu dengan para penasehatnya dan menuai hasil, beberapa
saat kemudian pesan itupun disampaikanlah raja kepada sang putri, putripun
tersenyum dan menerima lamaran raja muda, dari jawaban penerimaan lamaran
raja muda. ayahnya berharap kepada sang putri agar menjaga diri dan
menghindari hal akan mebuatnya menghambat atau membatalkan pernikahannya dan
putripun berjanji agar tidak mengecewakan orangtuanya .beberapa saat kemudian
Sang Putripun pergi ke kolam dan ditemanin dayang-dayang. Saking bahagianya
sang putri pun menghayal kebahagianya menikah denga raja tampan dari negeri
seberang.
|
2.
|
Masalah
|
saat sang
putri duduk dan menghayal di pingir kolam,angin tertiup kencang sampai mebuat
pohon-pohon bergoyang kencang dan Ranting pohon pun terjatuh mengenai hidung
sang putri,hidung sang putripun berdarah dan hilang sebagian sehingga sang
putri menangis melihat wajahnya yang buruk rupa. sang putripun menangis
sejadi-jadinya melihat wajahnya yang buruk dan sang putri menjadi putus asa,
dari kejadian itu sang putripun memutuskan untuk berdoa kepada tuhan agar
dihukum agar menjadi ular, dan beberapa saat seudah sang putri berdoa petirpun datang dan kemudian tubuh sang
putri berubah dan bersisik. Putripu panik melihat tubuhnya bersisik seperti
ular, dan juga dayang-dayangpun panik berlari untuk memangil sang raja namun
sesampainya raja dan permainsuri datang tenyata sang putri tak terlihat lagi
yang terlihat hanya ular yang merupakn sosok dari sang putri
|
6.
|
Interpretasi
|
Maka tidak
seharurnya putri berdoa untuk dihukum menjadi ular dan Seharusnya putri tidak
berputus asa saat medapat musibah tentang akan hilangnya kecantikanya.
Ahirnya ular yang yang merupakan sosok dari sang putri pergi masuk disemak
belukar.
|
2.
TEKS CERITA ULANG
PUTRI YANG MENJADI ULAR
Alkisah, ada seoranh raja dan
permainsuri yang memiliki seorang putrid yang sangat cantik. Berota tentang
kecantika putri raja itu tersebar ke pelososk hingga di telinga seorang raja
muda yang memerintah disebuah kerajaan tetagga . raja muda yang memerintah di
sebuah kerajaan tetangga. Kemudian ia mengumpulkan para penasehat kerajaan
untuk musawarah dan meminta persetujuan untuk meminang sanga putri.
Setelah dilakukan musyawarah yang
ahirnya disetujui oleh para penasehat kerajaan. Raja mudah segera
memerintahkan utusan untuk pergi ke
kerajaan sang putrid untuk dilamarnya. Keesokan harinya untusan raja muda
tersebut meninggalkan istana menuju kerajaan tempat tinggal sang putri . mereka
disambut dan dijamu dengan baik oleh ayahanda sang putri. Lalu utusan raja muda
pun menyampaikan maksud kedatangan mereka, bahwa maksud dari kedatangan mereka
hanya bermaksud ingin menyapain pesan rajanya bahwa raja muda ingin
mempersunting sang putri.
Namun ketika para utusan raja itu menyapaikan
pesan yang disuruh oleh raja mereka. Raja tidak langsung menjawab, namun raja
memanggil para penasehatnya untuk meminta persetujuan dari masalah tersebut dan
rapat tersebut menuai hasil . Raja yang tak lain adalah ayahanda sang putri itu
mengangguk.dengan senang hati. Kami menerima pinangan raja kalian . karena
kedua kerajaan akan bersatu untuk mewujudkan masyarakat yang makmur. Dami. Dan
sejahtera. Jawab sang raja senang.
‘para utusan sang raja muda tersenyum
dan bahagia kemudian berterimakasih pada raja dan mereka segera pulang untuk
menyapaikan Berita gembira yang mereka dapat kepada raja mereka. Namun sebelum
pulang mereka berpesan. Jika lamaranya diterima maka pernikahan akan dilangsungkan
dua bulan lagi , dan raja muda kami . ingin pernikahanya dilangsungkan secara
bersar-beasaran dan mewah. Jawab utusan itu. Menjelaskan.
‘’baiklah. Jika memang begitu. Kami siap menunggu. Jawab
sang raja bijak. Setelah kesepakatan itu. Utusan raja muda segera kembali ke
negeri mereka. Mereka ingijn segera melaporkan berita itu kepada raja muda.
Setelah raja muda mendengar bahwa pinangannya diterima. Ia sangat gembira
mendengar berita itu.
Sementara itu. Setelah para utusan raja muda kembali ke
negeri mereka. Ayah sanga putri menemui putrinya dan menyampaikan berita
pinagan itu. Ketika putri mendengar berita itu sang putri pun tersenyum dan
meng iakan keinginan ayahnya tersebut
Mendengar jawaban sang putri rajapun
senag dan rajapun mengingatkan kepada sang putri. Agar sang putri menjaga dirinya
baik-baik jangan biarkan terjadi sesuatu yang dapat membatalkan pernikahanmu
Pernikahan sudah semakin dekat.
Setiap pagi sang putri pergi mandi dengan ditemani beberpa orang dayang
disebuah kolam yang berada dibelakang istana. Dipinggir kolam disiapkan sebuah
batu besar untuk tempat duduk sang putri . usai berganti pakaian sang putrid
segera masuk kedalam kolam berendam sejenak menyejukan sekujur tubuh. Begitulah
seterusnya sampai menjelang pernikahan
Suatu hari setelah beberapa saat
berendam. Sang putri duduk diatas batu ditepi kolam. Sambil menjuntaikan
kakinya dalam air. Sang putri membayangkan betapa bahagianya saat pernikaahnya
nanti . duduk bersanding di pelaminan bersama seorang raja muda yang gagah dan
tampan . sang putri asik menghayal dan menikmati kesejukan air kolam itu.
Tiba-tiba angin bertiup kencang. Tanpa diduga sebuah ranting pohon yang sedah
kering mendadak jatuh tepat mengenahi ujung hidung putrid.
Betapa terkejut dan kecewa sang putri
saat melihat wajahnya di cermin.hidungnya yang semula mancung itu tiba-tiba
menjadi hilang sebagian tertimpa ranting pohon yang ujungnya tajam . kini wajah
sang putri tidak secantik seperti semula. Ia sangat sedih dan menagis
tersedu-sedu. Air matanya bercucuran.
Sang putri tidak percaya bahwa
wajahnya yang cantik berubah menjadi buruk karena hidungnya hilang sebagian.
Putri pun merasa menyesal karena dia telah mengecewakan orangtuanya. Putri
tidak dapat berbuat apa-apa, selai menyesali nasibnya yang malang itu Hingga
sang putri putus asa.
Sambil menagis sang putrid menegadahkan
kedua tangan ke atas . lalu berdoa. Ya. Tuhan! Hukumlah hambamu ini yang telah
membuat malu dan kecewa orang tuaku. Doa sang putrid dengan mata berkaca-kaca.
Namun tiba-tiba petir menyambar sesaat sang putri mengucapkan doanya. Doa sang putri di dengar
oleh tuhan.
Beberapa saat kemudian. Tubuh sang
putri mengalami perubahan mengejutkan. Kakinya yang putih mulus tiba-tiba
mengeluarkan sisik. Sisik tersebut semakin merambat keatas dayang-dayangnya
puntersentak kaget saat melihat peristiwa itu. Ketika sisik itu mencapai dada.
Sang putri segera memerintahkan seorang dayang utnutk memberitahu ayah dan
ibunya didalam istana. Sang raja dan permainsuri segera menuju kekolam
permandian. Sesampainya ditempat itu. Mereka sudah tidak melihat tubuh sang
putri . yang tampak hanya sekor ular besar yang bergelung diatas batu biasa
dipakai sang putrid untuk duduk.
Ular itu hanya bisa menggerakan
kepala dan menjulurkan lidahnya dengantatapan mata sendu. Seakan
hendakberbicara. Namun tak satu kata pun yang terucap dari mulutnya. Ular itu
hanya diam saja . permainsuri berteriak memanggilnya. Namun ular itu tetap saja
tidak bisa berkata apa-apa. Tak lama kemudian . ular besar penjelmaan sang
putri pergi meninggalkan mereka dan masuk kedalam semak belukar. Sang raja dan
permainsuri berserta dayang-dayang tidak bisa berbuat apa-apa. Meraka menangis
atas nasib malang yang menimpa sang
putri.
1.
TAHAP
PENGUMPULAN DATA
NO
|
PERTANYAAN
|
JAWABAN.DATA/INFORMASI
FAKTA
|
1.
|
Siapakan yang
mengalami sutu peristiwa
|
Pelaku utama :
Putri (orang pertama tunggal
Pelaku lain :
teman pelaku utama (raja muda,utusan raja muda, ayahanda
putri.permainsuri/ibu putrid. Dayang-dayang
|
2.
|
Peristiwa
apakah yang di alami
|
g)
Pernikahan
h)
Angin kencang
i)
Ranting pohon jatuh
j)
Hidung putrid berdarah
k)
Wajah putrid menjadi buruk
l)
Putri menjadi ular
|
3.
|
Kapankah
peristiwa itu terjadi
|
Saat sang
putri duduk di batu di pinggir kolam dan kediaman sang putri
|
4.
|
Dimanakah
peristiwa itu terjadi
|
Di kolam yang
berada di kediaman sang putri
|
5.
|
Masalah apakah
yang timbul akibat peristiwa itu
|
4.
Hidung putri berdarah
5.
Wajah putrid sudah tidak cantik lagi
6.
Sang putri di kutuk menjadi ular
|
6.
|
Bagaimanakah
pemecahan masalah yang dilakukan pelaku
|
Berdoa kepada
tuhan agar dihukum
|
2.
ANALISIS
DATA
NO
|
STRUKTUR TEKS
|
JAWABAN.DATA/INFORMASI
FAKTA
|
1.
|
Pengenalan
|
i) Putri cantik
j) Anak raja
tetangga
k)
Raja muda
l) utusan raja
muda,
m) melamar sang
putri
n)
lamaran
raja muda di terima
o)
pernikahan akan dilaksanakn dua bulan lagi
p)
di temani dayang-dayang
|
2.
|
Masalah
|
k)
Angin kencang
l)
Ranting pohon jatuh
m)
Hidung putrid berdarah
n)
Wajah putrid menjadi buruk
o)
Putri menagis
p)
Putri putus asa
q)
Sang putri berdoa
r)
Petir menyambar
s)
Tubuh putri besisik
t)
Putri menjadi ular
|
3.
TAHAP
ANALISIS II
NO
|
STRUKTUR TEKS
|
JAWABAN.DATA/INFORMASI
FAKTA
|
1.
|
Pengenalan
|
i)
Hiduplah sang putri cantik
j)
Terdengar sampai ke telinga Raja muda
k)
Di utuslah oleh raja muda para utusanya
l)
Utusan raja muda menyapaikan pesan
m)
Raja rapat masalah lamaran raja muda
n)
Persetujuan atas lamaran raja muda
o)
Purtri tersenyum dan menerima lamaran
p)
Putri di kolam dan ditemanin dayang-dayang
|
2.
|
Masalah
|
1. saat sang
putri duduk dan menghayal
2.
angin tertiup kencang sampai mebuat pohon-pohon bergoyang kencang
3. Ranting
pohon jatuh mengenai putri
4.
hidung sang putri berdarah dan hilang sebagian
5.
putri menangis melihat wajahnya yang buruk rupa
6. sang putripun menangis melihat
wajahnya
7. sang putri
menjadi putus asa
8.
sang putripun berdoa kepada tuhan agar dihukum
9.
seudah putri berdoa petir petirpun datang
10.
beberapa saat kemudian tubuh sang putri berubah dan bersisik
11.
dayang-dayang memangil sang raja namun putri telah menjadi ular
|
4.
TAHAP
ANALISIS III
NO
|
STRUKTUR TEKS
|
JAWABAN.DATA/INFORMASI
FAKTA
|
1.
|
Pengenalan
|
1.
Disuatu
hari hiduplah sang putri cantik dari kerajaan seberang dan berita kencantikan
sang putri itu Terdengar sampai ke telinga Raja muda
2.
Di utuslah oleh raja muda para utusanya untuk menyapaikan pesan lamaran kepada raja
tetang yang merupakan ayahanda sang putri
3.
Raja pun merapatakan masalah lamaran itu dan
mendapatkan persetujan, dan pesan itupun disampaikanlah raja kepada sang
putri, putripun tersenyum dan menerima lamaran raja muda
4.
Sang Putripun bahagia, di kolam dan ditemanin
dayang-dayang. Saking bahagianya sang putri pun menhayal kebahagianya menikah
denga raja tampan
|
2.
|
Masalah
|
1.
saat sang putri duduk dan menghayal di pingir
kolam,angin tertiup kencang sampai mebuat pohon-pohon bergoyang kencang dan
Ranting pohon pun terjatuh mengenai hidung sang putri,hidung sang putripun
berdarah dan hilang sebagian sehingga sang putri menangis melihat wajahnya
yang buruk rupa
2.
sang putripun menangis sejadi-jadinya melihat
wajahnya yang buruk dan sang putri menjadi putus asa, dari kejadian itu sang
putripun memutuskan untuk berdoa kepada tuhan agar dihukum, dan beberapa saat
seudah sang putri berdoa petirpun
datang dan kemudian tubuh sang putri berubah dan bersisik
3.
dayang-dayangpun panik dan berlari untuk memangil
sang raja namun sesampainya raja dan permainsuri datang putri telah menjadi
ular
|
4.
TAHAP
ANALISI IV
NO
|
STRUKTUR TEKS
|
JAWABAN.DATA/INFORMASI
FAKTA
|
1.
|
Pengenalan
|
Disuatu hari hiduplah sang putri cantik dari
kerajaan seberang dan berita kencantikan sang putri itu Terdengar sampai ke
telinga Raja muda dan di utuslah oleh raja muda para utusanya untuk menyapaikan pesan lamaran kepada raja
tetang yang merupakan ayahanda sang putri cantik yang menjadi buah bibir
masyarakat desa. Seampainya para untusan raja muda pada kejaaan tetangga,
mereka disambut dengan baik oleh raja dan sesudah mereka menikmati jamuan
itu, merekapu menyapaikan pesan raja mereka. Raja pun merapatakan masalah
lamaran itu dan mendapatkan persetujan dari para pengawanya, bebepa saat
kemudian pesan itupun disampaikanlah raja kepada sang putri, putripun
tersenyum dan menerima lamaran raja muda, dari jawaban penerimaan lamaran
raja mudah ayahnya berharap kepada sang putri agar menjaga diri dan
menghindari hal akan mebuatnya membatalkan pernikahannya dan putripun
berjanji agar tidak mengecewakan orangtuanya .beberapa saat kemudian Sang
Putripun bahagia, di kolam dan ditemanin dayang-dayang. Saking bahagianya
sang putri pun menhayal kebahagianya menikah denga raja tampan dari negeri
seberang.
|
2.
|
Masalah
|
saat sang
putri duduk dan menghayal di pingir kolam,angin tertiup kencang sampai mebuat
pohon-pohon bergoyang kencang dan Ranting pohon pun terjatuh mengenai hidung
sang putri,hidung sang putripun berdarah dan hilang sebagian sehingga sang
putri menangis melihat wajahnya yang buruk rupa. sang putripun menangis
sejadi-jadinya melihat wajahnya yang buruk dan sang putri menjadi putus asa,
dari kejadian itu sang putripun memutuskan untuk berdoa kepada tuhan agar
dihukum agar menjadi ular, dan beberapa saat seudah sang putri berdoa petirpun datang dan kemudian tubuh sang
putri berubah dan bersisik. Putripu panik melihat tubuhnya bersisik seperti
ular, dan juga dayang-dayangpun panik berlari untuk memangil sang raja namun
sesampainya raja dan permainsuri datang tenyata sang putri tak terlihat lagi
yang terlihat hanya ular yang merupakn sosok dari sang putri
|
0 comments:
Post a Comment